Pages

Senin, 21 Maret 2016

ETIKA dan PROFESI

Pengertian Etika
    Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Dan “Ethos” adalah bentuk tunggal dari kata ‘etika’ sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti "ta etha" yaitu adat kebiasaan. Etikabiasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

Pengertian Profesi
    Profesi yang umumnya kita ketahui adalah suatu ahli atau seorang pakar yang sudah terampil dalam suatu bidang keahlian yang mempunyai kemampuan tertentu yang sesuai dengan bidang yang ditekuni, dan diakui oleh masyarakat baik itu melalui sertifikasi ataupun melalui bentuk pengakuan lainnya.
      Tetapi asal muasal kata profesi berasal dari kata serapan bahasa inggris yaitu "proffes" dan dalam bahasa yunani "Επαγγελια" yang artinya "janji untuk memenuhi kewajiban untuk melakukan suatu tugas khusus secara tetap atau permanen".
Profesi dapat diartikan sebagai seseorang yang melakukan pekerjaan yang membutuhkan suatu bentuk pelatihan khusus tertentu, yang memiliki suatu regulator (organisasi yang mengatur), tatanan profesi (kode etik), dan sertifikasi sebagai bentuk penjaminan dan penyetaraan antara suatu ahli dengan ahli lain dalam bidang dan profesi yang sama.
Tetapi adakalanya, profesi itu digunakan untuk mendefinisikan kegiatan yang membutuhkan bayaran. Sebagai contoh dalam bidang olahraga. Atlet profesional akan menerima bayaran sesuai dengan kemampuan dan kerja keras yang dilakukan oleh atlet tersebut, berbeda dibandingkan dengan amatir yang tidak dapat bayaran karena belum ada sertifikasi profesional.

Mengapa harus memiliki Etika dan Profesi
    Alasan mengapa seseorang harus memiliki etika dan profesionalisme adalah agar terhindar dari sikap atau perbuatan yang dapat melanggar norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat. Manusia yang memiliki etika baik juga akan mendapat perlakuan yang baik dari orang lain. Etikadan Profesionalisme TSI perlu digunakan karena etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani kehidupan.

Kapan Etika dan Profesi TSI diterapkan?
    Etika dan profesionalisme TSI digunakan/dapat diterapkan ketika seseorang hendak menggunakan teknologi sistem informasi yang ada. Etika dan profesionalisme hendaknya dijalankan setiap waktu pada saat yang tepat. Sebuah pertanggung-jawaban dari suatu etika dan profesionalisme harus nyata.
Siapa yang menerapkan Etika dan Profesi TSI?
Semua elemen seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap orang yang hendak menggunakan teknologi sistem informasi tertentu harus mempertimbangkan untuk menggunakan etika dan profesionalisme TSI, sehingga pengguna etika dan profesionalisme TSI ini tentunya adalah semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang akan menggunakan TSI.guna menghindari isu-isu etika dalam pemanfaatan TI.
Sebagai seorang yang profesional, kita mempunyai tanggung jawab untuk mempromosikan etika penggunaan teknologi informasi di tempat kerja. Hal itu termasuk melaksanakan peran kita dengan baik sebagai suatu sumber daya manusia yang penting di dalam sistem bisnis dalam organisasi.

Bagaimana bentuk hubungan Etika dan Profesi
    Hubungan etika di dalam suatu profesi sama dengan adanya kode etik dalam setiap profesi yang ada. Kode etik ini muncul dikarenakan profesi yang ada memiliki kaitan dengan beberapa kegiatan dan aktifitas yang melibatkan kepentingan suatu masyarakat atau individu manusia.
Jika dalam era teknologi informasi seperti ini, etika dan norma-norma sangat penting demi mencegah kegiatan atau aktifitas yang dapat merugikan suatu kelompok dalam masyarakat yang dilakukan oleh seorang profesional ataupun yang memiliki tujuan tertentu.
Seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya, dimana para profesional dalam bidang IT ataupun para penyedia jasa teknologi informasi yang harus tetap mengikuti atau berpedoman dengan kode etik dalam setiap kegiatan atau aktifitas demi mencegah adanya manipulasi dan perubahan informasi yang dimiliki oleh seseorang. 



Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Etika
http://simple-paper-chase.blogspot.co.id/2016/03/etika-dan-profesi.html

Kamis, 21 Januari 2016

TUGAS ANALISIS KINERJA SISTEM

                                                                 TUGAS
                                             ANALISIS KINERJA SISTEM

                      ANALISIS E-GOVERNMENT KOTA/KABUPATEN PADA
                                              PROVINSI JAWA TENGAH

Disusun Oleh : 1. Bayu Aldyanto   ( 11112381 )
 2. Pahrudin   ( 15112620 )
 3. Rifan L. Hakim   ( 18111371 )
 4. Titis Sulistiawati ( 17112408 )
Kelas : 4KA10
Jurusan : Sistem Informasi
Fakultas : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi
Mata Kuliah : Analisis Kinerja Sistem



                                               UNIVERSITAS GUNADARMA
                                                                     2016


   Jawa adalah sebuah pulau di Indonesia dengan penduduk 136 juta, pulau ini merupakan pulau berpenduduk terpadat di dunia dan merupakan salah satu wilayah berpenduduk terpadat di dunia. Banyak sejarah Indonesia berlangsung di pulau ini. Jawa dahulu merupakan pusat dari beberapa kerajaan Hindu-Buddha, kesultanan Islam, pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, serta pusat pergerakan kemerdekaan Indonesia. Pulau ini berdampak sangat besar terhadap kehidupan sosial, politik, dan ekonomi Indonesia. Dipulau jawa ini terdapat beberapa provinsi, salah satunya adalah Provinsi Jawa Tengah.
   Jawa Tengah adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa. Ibu kotanya adalah Semarang. Provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat di sebelah barat, Samudra Hindia dan Daerah Istimewa Yogyakarta di sebelah selatan, Jawa Timur di sebelah timur, dan Laut Jawa di sebelah utara. Luas wilayahnya 32.548 km², atau sekitar 28,94% dari luas pulau Jawa. Provinsi Jawa Tengah juga meliputi Pulau Nusakambangan di sebelah selatan (dekat dengan perbatasan Jawa Barat), serta Kepulauan Karimun Jawa di Laut Jawa.
Analisis e-government ini dilakukan terhadap dua website kota/kabupaten dari Provinsi Jawa Tengah serta ditambah dengan website provinsi Jawa Tengah itu sendiri yang menjadi objek analisa. Kedua website kota/kabupaten tersebut terdiri dari Kabupaten Magelang dan Kabupaten Jepara. Dalam menganalisa enam website tersebut, jangkauan (range) yang digunakan untuk penilaian berkisar antara 0-100 sesuai dengan indikator dari kategori masing-masing unit analisis sebagai berikut :

UNIT ANALISIS : INFORMASI MENU UTAMA DALAM WEBSITE
•           Kategori Potensi Daerah
•           Kategori Komoditas Utama
•           Kategori Kualitas SDM
UNIT ANALISIS : INFORMASI TAMBAHAN DALAM FASILITAS WEBSITE
•           Kategori Tahap I
•           Kategori Tahap II
•           Kategori Tahap III
UNIT ANALISIS : PENYEDIAAN HUBUNGAN
•           Kategori G2C (Government to Citizen)
•           Kategori G2B (Government to Business)
•           Kategori G2G (Government to Government) 
UNIT ANALISIS : AKSESIBILITAS
•           Kategori <10 detik, 10 – 30 detik dan >30 detik
UNIT ANALISIS : DESIGN
•           Kategori Animasi
•           Kategori Grafis
•           Kategori Teks Lengkap
UNIT ANALISIS : JUMLAH TINGKATAN INFORMASI
•           Kategori 1 Tingkat
•       Kategori 2 Tingkat
•           Kategori 3 Tingkat
•           Kategori 4 Tingkat


Berikut ini adalah table unit analisis e-government dan kategorisasi :



ANALISIS :
   Menurut panduan dari KOMINFO (2003) isi pada setiap situs website pemerintah daerah minimal mempunyai konten : Selayang pandang, Pemerintahan Daerah, Geograpi, Peta Wilayah dan Sumber daya, Peraturan/Kebijakan Daerah dan Buku Tamu.

1. Selayang Pandang
Dari table diatas berdasarkan data e-government yang ada antara Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Jepara, jika kita lihat berdasarkan unit analisisnya pada kelengkapan data selayang pandang, Kabupaten Magelang memiliki konten yang lebih lengkap dibandingkan Provinsi Jawa Tengah maupun Kabupaten Jepara. Bisa dilihat pada kategori analisis point motto dan arti lambang pada Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Jepara tidak ada sedangkan pada Kabupaten Magelang ada.
2. Pemerintahan Daerah
Berdasarkan unit analisis yang kedua yaitu pemerintahan daerah, Kabupaten Magelang juga lebih mendominasi dengan lengkapnya semua point yang dimiliki diunit analisis ini.
3. Geografi
Untuk unit analisis ini kembali Kabupaten Magelang lebih unggul dari Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Jepara dengan ditandai kelengkapan pada kategori analisis dipoint cuaca dan iklim yang tidak dimiliki oleh kedua wilayah tersebut.
4. Peta Wilayah dan Sumberdaya
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa untuk unit analisis ini ketiga wilayah memilki kelengkapan data yang sama, baik itu pada data peta wilayah maupun pada bentuk peta sumberdaya.
5. Peraturan/Kebijakan Daerah
Pada unit analisis ini juga ketiga wilayah yaitu Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Jepara memiliki kelengkapan data yang sama.
6. Buku Tamu
Dilihat dari tabel diatas untuk unit analisis yang terakhir ini kembali Kabupaten Magelang memiliki keunggulan dari kedua wilayah tersebut, dengan ditandai adanya kelengkapan data buku tamu yang dimiliki kabupaten Magelang.


KESIMPULAN :
    Kesimpulan hasil analisis dari Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Jepara berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan website pemerintahan Kabupaten Magelang memiliki data yang lebih lengkap dari Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Jepara. Hal ini dapat dibuktikan dengan kelengkapan data yang dimiliki oleh Kabupaten Magelang diunit analisis selayang pandang, pemerintahan daerah, geografi dan buku tamu. 
   Kemudian setelah dilakukan perhitungan ternyata website dari kabupaten Magelang juga yang memiliki nilai yang lebih unggul dibandingkan dengan kedua website lainnya, sehingga bisa dikatakan website Kabupaten Magelang menjadi yang terbaik dengan nilai 86,95%. Dapat dilihat dari ketiga data di bawah ini dengan jumlah perolehan :


Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa website Kabupaten Magelang memiliki data yang lebih lengkap dibandingkan dengan website Jawa Tengah dan juga Kabupaten Jepara.

SARAN :
Diharapkan dilakukan perbaikan dari berbagai bidang untuk lebih meningkatkan kinerja pemerintah sehingga terjadi hubungan yang baik antara, pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat umum.


Senin, 18 Januari 2016

Tugas 3 Pengantar Telematika

1. Jelaskan bagaimana proses interaksi user dengan perangkat telekomunikasi sehingga dapat dimengerti oleh user dalam mengakses berbagai layanan telematika! 
       Model interaksi antara manusia dengan perangkat telekomunikasi melibatkan tiga komponen, yaitu pengguna, interaksi dan perangkat telekomunikasi itu sendiri. Hubungan antara manusia dengan perangkat telekomunikasi dijembatani oleh user interface. Pengguna memasukkan perintah melalui user interface seperti keyboard, mouse, gesture dan bentuk input lainnya kemudian perangkat telekomunikasi memprosesnya melalui sebuah bahasa pemrograman dan dikeluarkan dalam bentuk yang diinginkan oleh user seperti tulisan, grafik, video atau suara.

2. Jelaskan mengenai fungsi dasar hukum yang ada apabila terjadi penyalahgunaan fasilitas layanan telematika!
      Fungsi dasar hukum dalam bidang layanan telematika adalah sebagai rambu-rambu hukum mengatur tentang Transaksi dan Informasi Elektronik (UU No. 11 Tahun 2008 yang disebut sebagai UU ITE). Hal yang mendasar dari UU ITE ini sesungguhnya merupakan upaya mengakselerasikan manfaat dan fungsi hukum (peraturan) dalam kerangka kepastian hukum.
Dengan UU ITE diharapkan seluruh persoalan terkini berkaitan dengan aktitivitas di dunia maya dapat diselesaikan dalam hal terjadi persengketaan dan pelanggaran yang menimbulkan kerugian dan bahkan korban atas aktivitas di dunia maya. Oleh karena itu UU ITE ini merupakan bentuk perlindungan kepada seluruh masyarakat dalam rangka menjamin kepastian hukum, dimana sebelumnya hal ini menjadi kerisauan semua pihak, khususnya berkenaan dengan munculnya berbagai kegiatan berbasis elektronik.

3. Apa yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan fasilitas layanan telematika? Berikan contoh kasus yang berkaitan dengan penyalahgunaan layanan telematika!
     Penyebab penyalahgunaan fasilitas layanan telematika adalah semakin mudahnya untuk mengakses internet dan kurangnya pengawasan dari pemerintah menyebabkan makin maraknya penyalahgunaan dari fasilitas telematika. Adanya ajakan dari lingkungan sekitar, teman, atau maupun sebuah komunitas. Adanya kesempatan untuk melakukan penyalahangunaan layanan telematika.

Contoh kasus :
     Salah satu pencipta virus e-mail “Love Bug” (iloveyou), Pox, diduga telah menginfeksi dan melumpuhkan lebih dari 50 juta komputer dan jaringan pada 4 Mei 2000. Virus tersebut juga menyerang komputer-komputer milik Pentagon, CIA dan organisasi-organisasi besar lainnya dan menyebabkan kerugian berjuta-juta dolar akibat kerusakan-kerusakan. Karena Pilipina tidak mempunyai undang-undang yang melawan kejahatan hacking komputer, Fox tidak pernah didakwa atas kejahatan-kejahatannya




Referensi :

http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/hukum-teknologi/668-dinamika-konvergensi-hukum-telematika-dalam-sistem-hukum-nasional.html 
https://mildsend.wordpress.com/2013/05/07/kasus-kejahatan-atau-penyalahgunaan-teknologi-informasi-hacking/


Rabu, 16 Desember 2015

Cara Membuat WBS Sesuai Dengan Penulisan Ilmiah

    WBS adalah suatu metode pengorganisaian proyek menjadi struktur pelaporan hierarkis. WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail hal ini dimaksudkan agar proses perencanaan proyek memiliki tingkat yang lebih baik. WBS disusun bedasarkan dasar pembelajaran seluruh dokumen proyek yang meliputi kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi. Proyek kemudian diuraikan menjadi bagian-bagian dengan mengikuti pola struktur dan hirarki tertentu menjadi item-item pekerjaan yang cukup terperinci, yang disebut sebagai Work Breakdown Structure.

Pada prinsipnya Work Breakdown Structure (WBS) adalah pemecahan atau pembagian pekerjaan ke dalam bagian yang lebih kecil (sub-kegiatan), alasan perlunya WBS adalah :
Pengembangan WBS di awal Project Life Cycle memungkinkan diperolehnya pengertian cakupan proyek dengan jelas, dan proses pengembangan WBS ini membantu semua anggota untuk lebih mengerti tentang proyek selama tahap awal.
WBS membantu dalam pengawasan dan peramalan biaya, jadwal, dan informasi mengenai produktifitas yang meyakinkan anggota manajemen proyek sebagai dasar untuk membuat perundingan. 

Ada empat macam bentuk dasar dari WBS yang biasa digunakan dalam proses pembuatan aplikasi penggajian, yaitu :

1. Linear
    Linear merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya dan tidak diperbolehkan adanya percabangan. Tampilan yang dapat ditampilkan adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya.
2. Hirarki
   Struktur hirarki merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai Master Page atau halaman utama. Halaman utama ini akan mempunyai halaman percabangan yang dikatakan Slave Page atau halaman pendukung. Jika salah satu halaman pendukung diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page, halaman utama kedua. Pada struktur penjejakan ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linear.
3. Non Linear
   Pada struktur non linear diperkenankan membuat penjejakan bercabang. Percabangan ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki. Pada navigasi non linear walaupun terdapat percabangan tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada pada master page dan slave page.

4. Campuran (Composite)
     Struktur penjejakan campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya.


Berikut ini adalah struktur WBS pada Pulisan Ilmiah saya, dimana untuk langkah pertama dimulai dengan Login, kemudian mencari barang yang diinginkan dengan memilih list yang dituju. Setelah mendapatkan barang yang diinginkan kemudian kita ke fase pengorderan, pada fase ini barang yang sudah dipesan akan segera diproses untuk dikirimkan. Kemudian untuk mengakhiri segala aktifitas jual beli kita bisa melogout akun.


Jumat, 13 November 2015

JARINGAN KOMPUTER PADA TELEMATIKA


1. Peranan jaringan komputer pada telematika 
   Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Secara umum jaringan komputer mempunyai beberapa peranan dalam telematika, diantaranya sebagai berikut :
a. Jaringan komputer memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
b.  Reliabilitas tinggi, jaringan  komputer memungkinkan kita untuk mengkopykan data-data ke dua atau tiga  omputer, bahkan lebih. Dengan demikian,apa bila salah satu  omputer rusak dan data-data yang disimpan didalamnya hilang,kita masih dapat menggunakan data yang disimpan di  omputer lain. Hal ini akan menguntungkan karena kita terhamabat, meskipun ada komputer yang rusak ataupun data-data yang hilang.
c.  Jaringan komputer membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
d. Sarana komunikasi, jaringan komputer dapat dimanfaatkan oleh perusahaan atau organisasi. Misalnya, ketika memberikan pengumuman rapat, pemimpin perusahaan tidak perlu mengirim surat kepada seluruh stafnya. Pemimpin perusahaan cukup mengirim undangan jaringan komputer yang ada.
e.   Jaringan komputer memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.

2. Cara mencegah gangguan pada jaringan computer sebagai sarana telematika
    Untuk menghindari  adanya gangguan atau ancaman pada jaringan komputer baik ancaman dari dalam maupun dari luar dapat diantisipasi menggunakan sistem IDS. Intrusion Detection System ( IDS ) digunakan untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan dalam sebuah sistem atau jaringan. Intrusion adalah aktivitas tidak sah atau tidak diinginkan yang mengganggu konfidensialitas, integritas dan atau ketersediaan dari informasi yang terdapat di sebuah sistem. IDS akan memonitor lalu lintas data pada sebuah jaringan atau mengambil data dari berkas log. IDS akan menganalisa dan dengan algoritma tertentu akan memutuskan untuk memberi peringatan kepada seorang administrator jaringan atau tidak.
Jenis-jenis IDS:
a. Network-based Intrusion Detection System (NIDS): Network intrusion detection systems adalah jenis IDS yang bertanggung jawab untuk mendeteksi serangan yang berkaitan dengan jaringan[4]. NIDS umumnya terletak di dalam segmen jaringan penting di mana server berada atau terdapat pada “pintu masuk” jaringan. Kelemahan NIDS adalah bahwa NIDS agak rumit diimplementasikan dalam sebuah jaringan yang menggunakan switch Ethernet, meskipun beberapa vendor switch Ethernet sekarang telah menerapkan fungsi IDS di dalam switch buatannya untuk memonitor port atau koneksi.
b. Host-based Intrusion Detection System (HIDS): Aktivitas sebuah host jaringan individual akan dipantau apakah terjadi sebuah percobaan serangan atau penyusupan ke dalamnya atau tidak. HIDS seringnya diletakkan pada server-server kritis di jaringan, seperti halnya firewall, web server, atau server yang terkoneksi ke Internet.
c. Stack-based Intrusion Detection System (SIDS): SIDS merupakan pengembangan lebih lanjut dari HIDS. Paket-paket data akan dievaluasi ketika melewati layer-layer TCP/IP. Dengan metode ini, SIDS mampu memeriksa paket sebelum aplikasi menggunakan atau mengeksekusi paket tersebut. Implementasi dari SIDS sangat bergantung pada tiap-tiap sistem operasi
d. Signature-based Intrusion Detection System: IDS tipe ini bekerja berdasarkan ciri khas (signature / tanda tangan) dari sebuah pola serangan. Signauer-based IDS akan membandingkan pola pada tiap event dengan pola serangan yang telah diketahui yang tersimpan dalam database.
Signature-based IDS dianggap hanya mampu mendeteksi serangan jika pola serangan tersebut sudah diketahui sebelumnya. Dengan demikian, jika database penyimpanan pola serangan tidak diupdate secara teratur, serangan jenis baru bisa lolos dari pengawasan. Meskipun demikian, signatured-based IDS mampu mendeteksi serangan baru yang memiliki karakteristik sama dengan pola serangan lama, misalnya mengakses 'cmd.exe' via request HTTP GET. Tetapi untuk serangan yang benar-benar baru, teknik ini memiliki banyak celah, sehingga penting untuk tetap update database.
e. Anomaly-based Intrusion Detection System: Anomaly-based IDS memeriksa traffic keluar, aktivitas, transaksi dan perilaku sebuah jaringan, untuk memeriksa adanya penyusup atau penyerang dengan mendeteksi adanya anomali. Prinsip utamanya adalah, "Perilaku penyerang akan berbeda dengan perilaku pengguna normal." Dengan demikian, administrator sistem yang bersangkutan harus mendefinisikan perilaku dan keadaan normal kepada sistem IDS. Point-point yang perlu didefinisikan antara lain, protokol jaringan, banyaknya traffic, ukuran paket data normal, dan lain-lain

3. Layanan penunjang telematika
    Pada saat ini media informasi sudah banyak berkembang. Teknologi telematika yang telah berkembang mampu menyampaikan suatu informasi melalui media yang semakin canggih. Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Ini merupakan suatu bentuk hubungan saling bertukar informasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lain. Layanan Telematika itu adalah Layanan dial up ke jaringan internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Layanan Telematika (dalam bhs.Inggris disebut juga Telematics Services) dewasa ini sudah banyak digunakan oleh pemerintah Indonesia untuk menunjang kebutuhan dan kenyamanan masyarakat.
Dari berbagai sumber yang saya baca jenis-jenis layanan telematika itu dibagi menjadi:
a. Layanan Informatika di Bidang Informasi
 Penggunaan telematika dan aliran informasi harus berjalan seimbang dan penggunaanya harus ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat. Salah satu fasilitas bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yaitu melalui internet dan telefon. Ada baiknya bila fasilitas publik untuk mendapatkan informasi terus dikembangkan, seperti warnet dan wartel. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya.
b. Layanan Telematika di Bidang Keamanan
 Layanan keamanan merupakan layanan yang menyediakanan keamanan informasi dan data. Layanan ini terdiri dari enkripsi, penggunaan protokol, penentuan akses control dan audit. Layanan keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak sesuai dengan fungsinya. dengan kata lain layanan ini sangat penting untuk menjaga suatu data dalam jaringan agar tidak mudah terhapus atau hilang.
Kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan. Contoh layanan keamanan yaitu:
    1.  navigation assistant
    2.  weather,stock information
    3.  entertainment and M-commerce
    4.  penggunaan Firewall dan Antivirus
c. Layanan Context Aware dan Event-Based Context-awareness
 Layanan Context Aware dan Event-Based Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. 
d. Layanan Perbaikan Sumber (Resource Discovery Service)
 Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan.  RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan. Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.





Referensi :
http://rap0501.blogspot.co.id/2014/11/berbagai-macam-layanan-telematika.html
http://ecgalery.blogspot.co.id/2010/06/ids-intrusion-detection-system.html



Kamis, 15 Oktober 2015

Telematika

   Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Pertama kali istilah Telematika digunakan di Indonesia adalah pada perubahan pada nama salah satu laboratorium telekomunikasi di ITB pada tahun 1978.
   Cikal bakal Laboratorium Telematika berawal pada tahun 1960-an. Sempat berganti-ganti nama mulai dari Laboratorium Switching lalu Laboratorium Telekomunikasi Listrik. Seiring perjalanan waktu dan tajamnya visi para pendiri, pada tahun 1978 dilakukan lagi perubahan nama menjadi Laboratorium Telematika. Ketika itu, nama Telematika tidak sepopuler seperti sekarang. Pada tahun 1978 itulah, di Indonesia, istilah Telematika pertama kali dipakai. Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).

I. Fungsi & Peranan Telematika
A. Fungsi Telematika
1. Penyampaian Informasi
  Telematika digunakan sebagai penyampai informasi agar orang yg membutuhkan informasi dapat memporoleh informasi dengan cepat dan akurat. Bertambahnya informasi dapat meningkatkan pengetahuan manusia dan keterampilan hidup, menambah kecerdasan, meningkatkan kesadaran dan wawasan.
2. Sarana Kontak Hidup Bermasyarakat
   Interaksi antar manusia dapat menimbulkan kebersamaan dan kesatuan yang akan menimbulkan kerjasama. Telematika menjadi penghubung diantara manusia, walaupun mereka tersebar dimana-mana.
3. Sebagai sarana pembangunan
   Telematika memberikan dukungan terhadap manajemen dan pelayanan kepada masyarakat berupa sarana telekomunikasi yang memuahkan masyarakat saling berinteraksi tanpa terhalang jarak. Dengan telematika, proses komunikasi menjadi mudah sehingga mudah pula untuk menyebarkan informasi dari satu daerah ke daerah lain.
4. Pemersatu bangsa
   Teknologi telematika mampu menyatukan bangsa melalui pengembangan sistem informasi yang menghubungkan semua institusi dan area dengan cepat tanpa terhalang jarak daerah masing-masing. Dengan adanya teknologi telematika setiap instansi pemerintahan dapat dengan mudah menjalin kerja sama dengan instansi pemerintahan lainnya sehingga keharmonisan berbagai instansi pemerintahan dapat terjaga.


B. Peranan Telematika diberbagai bidang
1. Bidang ekonomi
   E-commerce ( transaksi jual beli secara elektronik ) merupakan suatu proses pembelian, penjualan, mentransfer, atau pertukaran produk, jasa, atau informasi melalui jaringan komputer termasuk internet.
2. Pendidikan
   E-learning ( pendidikan terbuka dengan metode jarak jauh ) merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya.
3. Bidang ketahanan militer
   Setiap negara dituntut untuk bisa melindungi wilayahnya, dengan canggihnya teknologi telematika maka dapat dimanfaatkan oleh setiap negara untuk mengamankan ancaman atau serangan dari dalam maupun dari luar negeri untuk terciptanya kedaulatan negara tersebut.
4. Administrasi Pemerintahan
   E-Government (admnistrasi pemerintahan secara elektronik) adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara Pemerintah dan pihak-pihak lain. Contoh nyata dari program e-government ini adalah adanya badan khusus yang mengurus hal – hal berkaitan dengan telematika yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesi (TKTI). Tim ini bertugas untuk mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori kegiatan dalam rangka meningkatkan perkembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia.

II. Penyebab Telematika Semakin Berkembang
1. Kemajuan Teknologi
   Kemajuan teknologi yang sangat pesat menjadi salah satu penyebab berkembangnya kemajuan di bidang telematika. Sebagai contoh pesatnya perkembangan computer  turut menjadi factor penting terjadinya perkembangan telematika.
2. Teknologi Digital
   Telematika merupakan sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik. Teknologi digital memungkinkan untuk mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantara suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya.
3. Faktor kebutuhan teknologi
   Kebutuhan manusia akan teknologi yang canggih merupakan faktor berkembangnya telematika berikutnya, untuk mempermudah pekerjaannya manusia dituntut untuk selalu berinovasi mencari dan menciptakan teknologi terkini sehingga telematika dengan otomatis akan mengalami perkembangan dengan sendirinya.

III. Aplikasi - aplikasi Telematika
   Telematika menggunakan teknologi pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi melalui perangkat telekomunikasi dalam hubungannya dengan pengaruh pengendalian/control pada objek jarak jauh. Dalam penerapan di bidang navigasi, telematika membutuhkan perangkat GPS sebagai perangkat pengiriman data, lalu data telematika diterima oleh layanan (vendor) seluler dan di teruskan ke pelangggan . Kemudian data telematika disimpan oleh pelanggan di device telekomunikasi seperti handphone, pda, dan smartphone.

Berikut adalah beberapa contoh dari penerapan telematika dalam bidang komputer : 
1. E-mail (Electronic Mail). Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seseorang yang berada di suatu tempat dapat tetap berkomunikasi dengan orang lain pada tempat lain. Selain itu, dengan email, orang dapat mengirimkan berbagai informasi yang cukup banyak, yang tidak mungkin dapat dilakukan dengan media komunikasi yang lain. 
2. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. 
3. Perpustakaan Elektronik : Perpustakaan yang biasanya berisikan buku-buku dengan adanya telematika dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam interaksi dengan penggunanya. Home Page The Liblary of Congress merupakan salah satu perpustakaan terbesar di dunia. Saat ini sebagaian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.
4. E-banking, adalah transaksi keuangan antara personal / perorangan dengan organisasi lainnya dan juga dengan bank yang berkaitan tanpa adanya uang fisik yang terlibat.
5. E-commerce (Electronic commerce atauPerdagangan elektronik), adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.

IV. Cara Menghindari Dampak Negatif Telematika
   Setiap perkembangan ilmu teknologi tentu saja akan menimbulkan berbagai dampak yang selalu mengiringi kemajuan teknologi tersebut, baik itu dampak positif maupu dampak negatif. Dampak positif teknologi tentu saja akan membantu banyak orang tetapi dampak negatif tentu saja bakal banyak merugikan banyak org, untuk itu cara menghindari  dampak perkembangan telematika diantaranya adalah :
1. Selalu memakai teknologi sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
2.Tidak menjadikan teknologi informasi sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke perpustakaan.
3. Mempertimbangkan pemakaian teknologi informasi dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan teknologi informasi. Analisis untung ruginya pemakaian
4. Pemerintah sebagai lembaga yang mempunyai wewenang dalam pembuatan regulasi untuk membentuk sebuah peraturan atau undang-undang dalam melindungi para pengguna layanan telematika dari hal-hal yang dapat merugikan para pengguna layanan telematika tersebut. 




Ref :
https://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://agus-susilo-d.blogspot.co.id/2015/10/pengantar-telematika-tugas-1-pengantar.html
http://ibambio.blogspot.co.id/2015/10/pengantar-telematika-tugas-1.html


Senin, 01 Juni 2015

SISTEMATIKA PENULISAN

     Banyak orang yang pemula dalam menulis karya ilmiah ini bingung mencari-cari judul yang tepat. Judul yang dibuat oleh pemula biasanya cenderung singkat dan kurang mencakup isi penelitiannya. Oleh karena itu disini saya akan berbagi beberapa cara yang membantu membuat judul karya ilmiah yang bagus, tepat dan mencakup semua isi penelitian.
A. Judul
     Cara membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar adalah dengan memperhatikan hal-hal seperti dibawah ini :
1. Untuk membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar adalah menentukan tema judul. Misalnya
dalam bidang pendidikan, teknologi, kesehatan, pertanian dan lain lain.
2. Untuk membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar adalah menentukan objek yang akan diteliti. Misalnya dalam tema pertanian kita memilih kacang hijau sebagai objek. Sebaiknya dalam memilih objek penelitian peneliti sebaiknya memilih objek yang disukai agar semangat dalam mengerjakannya.
3.Untuk membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar adalah menemukan apa  yang akan diteliti dari objek yang dipilih. Misalnya pengaruhnya, kualitasnya, manfaatnya, dan lain-lain.
4. Untuk membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar adalah mencari bagian mana dari objek yang akan kamu teliti. Misalnya daun, batang akar, maupun semua bagian tumbuhan itu.
5. Untuk membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar adalah menentukan media yang dijadikan sehingga kita dapat menghubungkan apa yang diteliti dengan bagian yang diteliti.  Seperti cahaya matahari, air, pembangunan nasional dan lain-lain.
6. Untuk membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar adalah membuat kalimat yang tepat dalam menggabungkan tema, objek, sesuatu yang diteliti, bagian yang diteliti dan medianya.

B. Tema
     Buatlah tema penelitian semenarik mungkin agar penelitian Anda bisa dipertimbangkan, baik oleh pembimbing Anda di kampus maupun oleh forum donor nan akan membiayai penelitian ilmiah Anda. Tema biasanya dibentuk dalam sebuah judul dengan menggunakan dua variabel.
Di dalam langkah metode ilmiah pertama ini, dua variabel nan digukana mesti berhubungan, namun interaksi itu tak selamanya harus merupakanhubungan karena akibat. Contohnya, “Lambang Partai A Ditinjau dari Pendekatan Semiotika”. Lambang partai A sebagai variabel pertama, sedangkan semiotika sebagai varibel kedua.
Sedangkan nan menunjukkan karena dampak misalnya, “Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan”, “Manfaat Pendidikan Bagi Anak Usia Muda".

C. Daftar Isi
     Penulisan karya ilmiah harus sinkron denga kaidah penulisan nan benar, termasuk buat menulis daftar isi skripsi. Penulisan daftar isi memang terlihat sangat mudah], namun ternyata bagian ini harus dibuat dengan sangat hati-hati. Daftar isi ialah peta buat sebuah sebuah skripsi.
Pertanyaannya, seperti apa dan harus bagaimana mahasiswa membuat daftar isi? Berikut penulis uraikan tentang tata cara penulisan daftar isi nan sahih sinkron kaidah penulisan skripsi ialah sebagai berikut.
1. Judul Bab menggunakan angka romawi.
2. Judul Subbab menggunakan angka latin dengan mengacu pada nomorbab atau sub bab nan      menjadi bahasannya. Misal,
1. II ...... (Judul Bab)
2. 2.1 .... (Judul Subbab)
3. 2.1.1 ... (judul Sub-Subbab)
3. Penulisan Judul Bab harus di-bold (Boleh Modal atau Modal Undercase)
4. Pemberian nomor halaman di daftar isi harus disesuaikan dengan halaman nan terdapat dalam isi  skripsi

D. Metode Penelitian
     Metode penelitian nan akan digunakan. Secara generik metode itu dibagi menjadi dua, yakni kuantitafi dan kualitatif. Dalam menggunakan meteode kuantitatif, Anda wajib menguji variabel nan ada dalam tema penelitian Anda. Jika Anda menulis judul penelitian “Pengaruh Iklan Terhadap Minat Membeli Suatu Produk”, maka Anda harus sampai pada putusan apakah ada interaksi atau tak antara iklan dengan minat membeli.
Metode kualitatif sendiri lebih pada penyusunan argumentasi rasional dalam mengkaji tema penelitian. Tidak ada uji variabel seperti kuantitatif, metode kualitatif membuka kemungkinan bahwa hasil dari penelitian nan Anda lakukan bisa dikembangkan dengan penelitian nan lain. Inilah langkah metode ilmiah kelima nan mesti ada.

E. Identifikasi Masalah
     Untuk menjawab tema nan akan Anda angkat, maka perlu ada identifikasi masalah penelitian. Inilah langkah metode ilmiah nan ketiga. Identifikasi ini biasanya disusun dengan menggunakan kalimat pernyataan (seperti judul, kemudian diikuti dengan bagian pertanyaan).
Identifikasi nan baik bukan berarti nan disusun dengan banyak pertanyaan. Paling tidak, Anda dapat menyusun dua pertanyaan identifikasi masalah, sehingga penelitian Anda tak terlalu memakan banyak waktu dan biaya. Setelah identifikasi, biasanya dilanjutkan dengan kegunaan serta tujuan penelitian.

F. Menyusun Pendahuluan
     Sudah jamak diketahui, langkah metode ilmiah kedua nan selalu dilakukan ialah menyusun pendahuluan. Karena itu, susunlah pendahuluan dengan menggunakan argumentasi nan menarik. Pendahuluan ini lazim disebut sebagai latar belakang masalah.
Anda tak perlu panjang lebar menyusunnya, nan terpenting ialah dengan pendahuluan itu Anda bisa menjelaskan maksud dari tema penelitian ilmiah nan Anda angkat. Anda dapat juga menampilkan contoh kasus nan konkret sebagai perbandingan dalam pedahuluan tersebut.
Dalam memulai menulis suatu karya ilmiah tentunya kita perlu menyampaikan sebuah latar belakang penelitian atau pendahuluan. Nah bagi yang kesulitan dalam menyusun latar belakang / pendahuluan suatu karya ilmiah, tips dari saya ini semoga bisa membantu kalian 
1. Identifikasikan mengenai fenomena atau gejala obyek yang akan diteliti 
Misal penelitian tentang pelayanan publik : fenomenanya : adanya keluhan masyarakat tentang lamanya pengurusan izin, maraknya pemberitaan tentang adanya pungli di badan pelayanan publik
2. Lakukan analisis secara teoritis 
Misal : pelayanan publik menurut .... adalah ....harus transparan, tepat waktu, dst....
3. Lakukan analisis empiris terhadap oyek 
jika secara teorinya seperti tersebut diatas, maka benar tidak kondisi dilapangan? jelaskan kondisi pelayanan di badan pelayanan publik yang mau diteliti seperti apa?
4. Temukan masalahnya
Misal : masalahnya adalah kinerja pelayanan kurang baik
5. Uraikan kenapa perlu untuk diteliti dan seberapa penting untuk diteliti 
Misal : perlu diteliti untuk memperbaiki kinerja pelayanan publik

G. Abstrak
     Abstrak merupakan suatu ringkasan yang lengkap dan menjelaskan keseluruhan isi artikel ilmiah. Abstrak ditempatkan pada bagian awal artikel ilmiah. Penulisan abstrak yang baik perlu dipertimbangkan mengingat bagian ini merupakan bagian artikel yang dibaca setelah judul. Sangatlah beralasan, dibaca tidaknya suatu artikel ilmiah tergantung pada kesan yang diperoleh pembaca saat membaca abstraknya. Bagian artikel yang paling sulit dikerjakan adalah abstrak. Abstrak dalam bahasa Inggris merupakan satu kemutlakan yang harus ada (persyaratan dalam akreditasi jurnal ilmiah) (Santoso, 2009).
Abstrak seperti sinopsis. Hanya dengan membaca abstrak, pembaca sudah bisa memahami apa yang ada dalam sebuah tulisan ilmiah. Oleh sebab itu, abstrak harus jelas, singkat, padat dan mudah dipahami (Ahira, 2009).
Sifat-sifat abstrak adalah (Santoso, 2009):
1. Ringkas
2. Jelas
3. Tepat
4. Berdiri sendiri
5. Objektif
     Abstrak harus bersifat informatif dan deskriptif, artinya setiap informasi yang terkandung pada abstrak tersebut harus berdasarkan fakta. Dengan kata lain, sangat tidak diperkenankan untuk mencantumkan informasi yang tidak ada faktanya yang jelas dalam isi artikel pada suatu abstrak. Abstrak yang baik harus mengandung empat unsur: argumentasi logis perlunya dilakukan observasi atau penelitian untuk memecahkan masalah, pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah (metode), hasil yang dicapai dalam penelitian serta kesimpulan yang diperoleh. Setiap unsur hendaknya diungkapkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, dengan demikian keseluruhan abstrak menjadi tidak terlalu panjang (Santoso, 2009).
Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling penting. Abstrak memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian (untuk penelitian kualitatif termasuk deskripsi tentang subjek yang diteliti)dan ringkasan hasil penelitian (bila dianggap perlu, juga simpulan dan implikasi). Tekanan diberikan pada hasil penelitian. Hal-hal lain seperti hipotesis, pembahasan dan saran tidak perlu disajikan (Ahira, 2009).
Fungsi abstrak adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca perihal hasil penelitian yang telah dibuat. Uraian yang hanya satu halaman tersebut memudahkan abstrak untuk dimasukkan dalam jaringan internet. Hal ini dilakukan untuk memudahkan anda mengetahui hasil penelitian tanpa harus membaca keseluruhan penelitian yang berlembar-lembar. Sehingga dengan adanya abstrak dapat membantu mencari referensi penelitian yang dicari

H. Kesimpulan
     Cara Membuat Kesimpulan mudah sekali sebenarnya asal tau apa saja yang harus terkandung atau terdapat dalam sebuah kesimpulan. Dalam sebuah kesimpulan biasanya dibentul dalam poin-poin yang kemudian di bawahnya ditambahkan juga saran dari penulis. Biasanya antar satu sekolah dengan sekolah lain dan antara satu kampus dengan kampus lain memiliki format penulisan yang berbeda-beda, tapi sekalipun demikian tetap ada format baku yang bisa sama pada semua isntansi.
     Dalam membuat makalah ada beberapa unsur yang harus masuk di dalamnya agar sesuai dengan standar umum pembuatan makalah, yaitu :
1. Isi dalam kesimpulan harus berupa analisis dari kajian pustaka dan juga interpretasi dari tema yang mana bentukanya dapat berupa implikasi (kesimpulan berdasar data) dan dapat juga berupa inferensi (kesimpulan berdasar referensi)
2. Isi dalam kesimpulan sebaiknya mengandung saran-saran yang ditujukan kepada pembaca
3. Kesimpulan makalah sebaiknya dibuat dengan menggambarkan secara singkat isi dari karya ilmiah yang telah dijelaskan sebelumnya.
4. Dalam membuat kesimpulan karya tulis ilmiah, hindari menyimpulkan materi yang tidak dibahas dalam pembahasan makalah.