Pages

Jumat, 13 November 2015

JARINGAN KOMPUTER PADA TELEMATIKA


1. Peranan jaringan komputer pada telematika 
   Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Secara umum jaringan komputer mempunyai beberapa peranan dalam telematika, diantaranya sebagai berikut :
a. Jaringan komputer memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
b.  Reliabilitas tinggi, jaringan  komputer memungkinkan kita untuk mengkopykan data-data ke dua atau tiga  omputer, bahkan lebih. Dengan demikian,apa bila salah satu  omputer rusak dan data-data yang disimpan didalamnya hilang,kita masih dapat menggunakan data yang disimpan di  omputer lain. Hal ini akan menguntungkan karena kita terhamabat, meskipun ada komputer yang rusak ataupun data-data yang hilang.
c.  Jaringan komputer membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
d. Sarana komunikasi, jaringan komputer dapat dimanfaatkan oleh perusahaan atau organisasi. Misalnya, ketika memberikan pengumuman rapat, pemimpin perusahaan tidak perlu mengirim surat kepada seluruh stafnya. Pemimpin perusahaan cukup mengirim undangan jaringan komputer yang ada.
e.   Jaringan komputer memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.

2. Cara mencegah gangguan pada jaringan computer sebagai sarana telematika
    Untuk menghindari  adanya gangguan atau ancaman pada jaringan komputer baik ancaman dari dalam maupun dari luar dapat diantisipasi menggunakan sistem IDS. Intrusion Detection System ( IDS ) digunakan untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan dalam sebuah sistem atau jaringan. Intrusion adalah aktivitas tidak sah atau tidak diinginkan yang mengganggu konfidensialitas, integritas dan atau ketersediaan dari informasi yang terdapat di sebuah sistem. IDS akan memonitor lalu lintas data pada sebuah jaringan atau mengambil data dari berkas log. IDS akan menganalisa dan dengan algoritma tertentu akan memutuskan untuk memberi peringatan kepada seorang administrator jaringan atau tidak.
Jenis-jenis IDS:
a. Network-based Intrusion Detection System (NIDS): Network intrusion detection systems adalah jenis IDS yang bertanggung jawab untuk mendeteksi serangan yang berkaitan dengan jaringan[4]. NIDS umumnya terletak di dalam segmen jaringan penting di mana server berada atau terdapat pada “pintu masuk” jaringan. Kelemahan NIDS adalah bahwa NIDS agak rumit diimplementasikan dalam sebuah jaringan yang menggunakan switch Ethernet, meskipun beberapa vendor switch Ethernet sekarang telah menerapkan fungsi IDS di dalam switch buatannya untuk memonitor port atau koneksi.
b. Host-based Intrusion Detection System (HIDS): Aktivitas sebuah host jaringan individual akan dipantau apakah terjadi sebuah percobaan serangan atau penyusupan ke dalamnya atau tidak. HIDS seringnya diletakkan pada server-server kritis di jaringan, seperti halnya firewall, web server, atau server yang terkoneksi ke Internet.
c. Stack-based Intrusion Detection System (SIDS): SIDS merupakan pengembangan lebih lanjut dari HIDS. Paket-paket data akan dievaluasi ketika melewati layer-layer TCP/IP. Dengan metode ini, SIDS mampu memeriksa paket sebelum aplikasi menggunakan atau mengeksekusi paket tersebut. Implementasi dari SIDS sangat bergantung pada tiap-tiap sistem operasi
d. Signature-based Intrusion Detection System: IDS tipe ini bekerja berdasarkan ciri khas (signature / tanda tangan) dari sebuah pola serangan. Signauer-based IDS akan membandingkan pola pada tiap event dengan pola serangan yang telah diketahui yang tersimpan dalam database.
Signature-based IDS dianggap hanya mampu mendeteksi serangan jika pola serangan tersebut sudah diketahui sebelumnya. Dengan demikian, jika database penyimpanan pola serangan tidak diupdate secara teratur, serangan jenis baru bisa lolos dari pengawasan. Meskipun demikian, signatured-based IDS mampu mendeteksi serangan baru yang memiliki karakteristik sama dengan pola serangan lama, misalnya mengakses 'cmd.exe' via request HTTP GET. Tetapi untuk serangan yang benar-benar baru, teknik ini memiliki banyak celah, sehingga penting untuk tetap update database.
e. Anomaly-based Intrusion Detection System: Anomaly-based IDS memeriksa traffic keluar, aktivitas, transaksi dan perilaku sebuah jaringan, untuk memeriksa adanya penyusup atau penyerang dengan mendeteksi adanya anomali. Prinsip utamanya adalah, "Perilaku penyerang akan berbeda dengan perilaku pengguna normal." Dengan demikian, administrator sistem yang bersangkutan harus mendefinisikan perilaku dan keadaan normal kepada sistem IDS. Point-point yang perlu didefinisikan antara lain, protokol jaringan, banyaknya traffic, ukuran paket data normal, dan lain-lain

3. Layanan penunjang telematika
    Pada saat ini media informasi sudah banyak berkembang. Teknologi telematika yang telah berkembang mampu menyampaikan suatu informasi melalui media yang semakin canggih. Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Ini merupakan suatu bentuk hubungan saling bertukar informasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lain. Layanan Telematika itu adalah Layanan dial up ke jaringan internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Layanan Telematika (dalam bhs.Inggris disebut juga Telematics Services) dewasa ini sudah banyak digunakan oleh pemerintah Indonesia untuk menunjang kebutuhan dan kenyamanan masyarakat.
Dari berbagai sumber yang saya baca jenis-jenis layanan telematika itu dibagi menjadi:
a. Layanan Informatika di Bidang Informasi
 Penggunaan telematika dan aliran informasi harus berjalan seimbang dan penggunaanya harus ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat. Salah satu fasilitas bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yaitu melalui internet dan telefon. Ada baiknya bila fasilitas publik untuk mendapatkan informasi terus dikembangkan, seperti warnet dan wartel. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya.
b. Layanan Telematika di Bidang Keamanan
 Layanan keamanan merupakan layanan yang menyediakanan keamanan informasi dan data. Layanan ini terdiri dari enkripsi, penggunaan protokol, penentuan akses control dan audit. Layanan keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak sesuai dengan fungsinya. dengan kata lain layanan ini sangat penting untuk menjaga suatu data dalam jaringan agar tidak mudah terhapus atau hilang.
Kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan. Contoh layanan keamanan yaitu:
    1.  navigation assistant
    2.  weather,stock information
    3.  entertainment and M-commerce
    4.  penggunaan Firewall dan Antivirus
c. Layanan Context Aware dan Event-Based Context-awareness
 Layanan Context Aware dan Event-Based Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. 
d. Layanan Perbaikan Sumber (Resource Discovery Service)
 Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan.  RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan. Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.





Referensi :
http://rap0501.blogspot.co.id/2014/11/berbagai-macam-layanan-telematika.html
http://ecgalery.blogspot.co.id/2010/06/ids-intrusion-detection-system.html