Pages

Sabtu, 28 Juni 2014

STRUKTUR PASAR

STRUKTUR PASAR

     Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak.
bentuk-bentuk pasar :

1. Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak.

Ciri-ciri Pasar Pesaingan Sempurna :
a. Adanya penjual dan pembeli yang sangat banyak.
b. Produk yang dijual perusahaan adalah sejenis (homogen).
c. Perusahaan bebas untuk masuk dan keluar. Masing-masing penjual ataupun pembeli mempunyai kebebasan untuk masuk dan keluar pasar.
d. Para pembeli dan penjual memiliki informasi yang sempurna.

2. Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual.
Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak.

3. Pasar persaingan monopolistis pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Oleh sebab itu sifat-sifatnya mengandung unsur-unsur sifat pasar monopoli dan unsur-unsur sifat pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan monopolistis dapat didefinisikan sebagai suatu pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak (Sukirno, 2003: 298)
Ciri-ciri pasar persaingan monopolistis ( Sukirno, 2003: 298) :
a. Terdapat banyak penjual.
b. Barang berbeda corak.
c. Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga .
d. Mudah bagi suatu perusahaan untuk keluar masuk ke pasar.
e. Persaingan mempromosi penjualan sangat aktif.

4. Pasar oligopoli adalah adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area.
Ciri-ciri pasar oligopoli :
a. Terdapat banyak penjual/ produsen ya ng menguasai pasar.
b. Barang yang dijual dapat berupa brang homogen atau berbeda corak. 
c. Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar.
d. Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar saja (konglomerasi).
Karena ada ketergantungan dalam perusahaan tersebut untuk saling menunjang. Contoh: bakrie group memiliki pertambangan, property, dan perusahaan telefon seluler (esia)
e. Produk yang dijual bisa bersifat sejenis, namun bisa berbeda mutunya.
Perusahaan mengeluarkan beberapa jenis sebagai pilihan yang berbeda atribut, mutu atau fiturnya. Hal ini adalah alat persaingan antara beberapa perusahaan yang mengeluarkan beberapa jenis produk yang sama, atau hamper sama di dalam pasar oligopoli





sumber : sukirno 2003 : 298
              wikipedia


HUKUM PERMINTAAN dan PENAWARAN


Hukum Permintaan dan Penawaran

     Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.

1. Hukum Permintaan
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :
“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat.”
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:
- Harga barang itu sendiri
- Harga barang lain yang terkait
- Tingkat pendapatan perkapita
- Selera atau kebiasaan
- Jumlah penduduk
- Perkiraan harga di masa mendatang
- Distribusi pendapatan
- Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan.

     Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada bebrbagai tingkat harga selama satu periode waktu tertentu.
Selengkapnya klik di sini

2. Hukum Penawaran
“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:
- Harga barang itu sendiri
- Harga barang lain yang terkait
- Harga factor produksi
- Biaya produksi
- Teknologi produksi
- Jumlah pedagang/penjual
- Tujuan perusahaan
- Kebijakan pemerintah

3. Harga Keseimbangan
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Dengan kata lain Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau dijual. Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.
Selengkapnya klik di sini

Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva permintaan
- Faktor harga
Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.

- Faktor bukan harga
Kurva permintaan kan bergerak keka Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.nan atau kekiri apabila terdapat perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh factor-faktor bukan harga, sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke kanan atau ke kiri.

Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva penawaran
- Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
- Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas.
- Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar


A. Konsep elastisitas
1. Elastisitas Permintaan
Yaitu mengukur perubahan relative dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu factor yang mempengaruhinya (ceteris paribus). Tiga faktor penting yang mempengaruhi permintaan yaitu:
a. Elastisitas Harga(Price Elasticity of Demand)
Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas harga(Ep) mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila harganya berubah sebesar satu persen.
Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
Ep = -----------------------------------------------------------------
Persentase perubahan harga
b. Elastisitas Silang(Cross Elasticity)
Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain. Elastisitas silang (Ec) mengukur persentase perubahan permintaan suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen.
Persentase perubahan jumlah barang X yang diminta
Ec = -------------------------------------------------------------------
Persentase perubahan harga nbarang Y

c. Elastisitas Pendapatan(Income Elasticity)
Elastisitas yang dikaitkan dengan pendapatan. Elastisitas pendapatan (Ei) mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila pendapatan berubah sebesar satu persen.
Presentase perubahan jumlah barang yang diminta
Ei = -----------------------------------------------------------------
Presentase perubahan pendapatan

Faktor penentu elastisitas permintaan :
• Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk mengganti barang yang bersangkutan
• Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut.
• Jangka waktu didalam mana permintaan itu dianalisa.

4. Elastisitas Penawaran
Elastisitas Penawaran adalah mengukur responsif penawaran sebagai akibat perubahan
harga. Angka yang menunjukkan berapa persen jumlah barang yang dibutuhkan berubah, bila harga barang berubah satu persen.
Faktor-faktor yang menentukan elastisitas penawaran antara lain jenis produk, sifat perubahan biaya produksi, dan jangka waktu.




sumber : google indonesia
              wikipedia


ORGANISASI FORMAL

ORGANISASI FORMAL

     Organisasi formal ialah suatu organisasi yang memiliki struktur yang jelas, pembagian tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas. Atau organisasi yang memiliki struktur (bagan yang menggambarkan hubungan-hubungan kerja, kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab antara pejabat dalam suatu organisasi). Atau organisasi yang dengan sengaja direncanakan dan strukturnya secara jelas disusun. Organisasi formal harus memiliki tujuan atau sasaran. Tujuan ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi struktur organisasi yang akan dibuat.

Unsur dan Tiang Dasar Organisasi Formal
3 Unsur pokok organisasi formal :
1. Sistem kegiatan terkoordinasi
2. Kelompok orang
3. Kerjasama mencapai tujuan

Tiang dasar teori organisasi formal :
1. Pembagian kerja
2. Proses skalar (hirarki) dan fungsional (horizontal)
3. Struktur
4. Rentang kendali

Model- model struktur organisasi Formal :
1. Model tradisional
·   Dirancang terutama untuk lingkungan yang stabil dan pengubahan yang terjadi di dalamnya dapat diperkirakan.
·   Cenderung tidak efisien dalam lingkungan yang sangat bergejolak.
Pada model ini terdapat beberapa tingkatan yaitu :
·   Manajemen Puncak, pelaksananya adalah Direktur Pelaksana dan Manajer Umum.
·   Manajemen Menengah, pelaksananya adalah Manajer Departemen Fungsional/ Divisi dan Kepala Bagian.
·   Manajemen Lini pertama, pelaksananya adalah penyelia/ Supervisor/ Mandor/ Kepala Tukang dan   Pengawas Tingkat pertama.
·   Karyawan Operasional.
2. Model hubungan manusiawi
       Dalam model ini juga diterima konsep speialisasi, rutinitas, dan pemisahan perencanaan dari pelaksanaan sebagai ciri utama organisasi yang efektif. Model ini secara eksplisit mengakui bahwa orang tidaklah selalu bertindak persis segaris dengan posisi menurut struktur formalnya. Hal ini mengandung perhatian manajemen akan adanya ”struktur informal” yang ada di seluruh elemen-elemen organisasi.
Model hubungan manusiawi lebih mengusulkan bermacam-macam penyesuaian, teknik-teknik, dan perilaku-perilaku struktur offline:
·   Kepemimpinannya dapat mengurangi friksi- friksi di antara orang-orang dan jabatan – jabatan mereka     dalam organisasi, serta menghubungkan kerja sama yang baik antar para anggota organisasi.
·   Menyarankan manajer memanfaatkan organisasi informal dalam departemennya.
·   Ditunjukkan sejumlah teknik atau program yang biasanya di bawah yurisdiksi kewenangan departemen   personalia.
3. Model sumber daya manusia
        Implikasi model sumber daya manusia pada struktur organisasi, walaupun abstrak adalah jelas. Model ini berpendapat bahwa pada hakekatnya manusia mempunyai kemampuan untuk mempelajari pengarahan dan pengendalian diri lebih kreatif dari pada pekerjaannya sekarang, dan bahwa tugas manajer adalah menciptakan suatu lingkungan di mana mereka dapat meningkatkan sumbangan kapasitasnya pada organisasi.
Konsep model sumber daya manusia mencoba memaksimumkan fleksibilitas baik di dalam maupun di antara posisi – posisi yang berinteraksi. Hal tersebut mengharuskan anggota – anggota organisasi mempunyai hal – hal sebagai berikut :
·   Suatu tujuan tingkat operasional yang telah disetujui bersama
·   Jalur untuk memperoleh sumber informasi vertikal dan horisontal yang relevan
·   Kemampuan untuk memberikan tanggapan terhadap informasi dengan keputusan dan perilaku yang mengarahkan pencapaian tujuan dengan efisien.
Adapun mengenai tujuan organisasi model sumber daya manusia ditetapkan bersama oleh manajer dan bawahannya, sehingga tujuan bersama tersebut jelas merubah hubungan atasan dan bawahan yang diatur oleh model tradisional dan hubungan manusiawi.
Unsur – unsur struktur organisasi terdiri dari :
1. Spesialisasi kegiatan
2. Standarisasi kegiatan
3. Koordinasi kegiatan
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
5. Ukuran satuan kerja
Dimensi- dimensi dasar struktur organisasi formal :
1. Pembagian kerja
·   Relatif dapat menurunkan keterlibatan kerja, maupun kerja karyawan
·   Menimbulkan kebosanan karena pekerjaan menjadi monoton
·   Mengakibatkan tingkat komitmen karyawan lebih rendah dan kehilangan motivasi.
·   Dapat mempengaruhi tingkat prestasi organisasi.
2. Wewenang
Hak melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu.
3.  Kekuasaan
     Kemampuan untuk melakukan hak yang terjadi dalam wewenang
4.  Tanggung jawab
     Kewajiban untuk melakukan sesuatu, dalam hal ini adalah kewajiban seseorang untuk melaksanakan              tugas atau fungsi organisasi atau kewajiban seorang bawahan yang diberi tugas atasannya untuk                    melakukan sesuatu yang diinginkan atasan tersebut.
5.  Rentang kendali
Berapa orang jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer.
6.  Struktur tall
·    Mempunyai rentang kendali sedikit / sempit
·    Hanya sedikit jumlah karyawan yang berada di bawah kendali seorang atasan sehingga memungkinkan          pengawasan dan disiplin yang ketat.
·    Diterapkan dalam struktur klasik
7.  Struktur flat
     Mempunyai rentang kendali melebar / banyak dalam hal rentang kendali dan tingkatan manajemen.
8.  Hubungan lini dan staff
9.  Komunikasi dalam organisasi  



sumber : wikipedia